Operasi Aritmatika dan
Logika
ü Operasi aritmatika
ü Pemanfaatan Operator
Aritmatika
ü Fungsi Aritmatika
Operasi aritmatika
Operasi dasar aritmetika
adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, walaupun
operasi-operasi lain yang lebih canggih (seperti persentase, akar kuadrat,
pemangkatan, dan logaritma) kadang juga dimasukkan ke dalam kategori ini.
Perhitungan dalam aritmetika dilakukan menurut suatu urutan operasi yang
menentukan operasi aritmetika yang mana lebih dulu dilakukan. (Wikipedia,
2016)
Operator aritmatika adalah
operator yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi perhitungan aritmatika
seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian dll. Dalam bahasa
pemrograman Pascal operator aritmatika dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
· 1. Operator Aritmatika Unair
Operator aritmatika unair
adalah operator aritmatika yang hanya melibatkan 1 operand saja.
· 2. Operator Aritmatika Biner
Operator aritmatika biner
adalah operator aritmatika yang melibatkan 2 buah operand. (Maryono,
2106)
Berikut ini jenis
operator dalam bahasa pemrograman pascal
:
Operator
|
Jenis Operator
|
Contoh
|
+
|
Penjumlahan
|
5 + 3 = 8
|
-
|
Pengurangan
|
5 – 3 = 2
|
*
|
Perkalian
|
5 * 3 = 15
|
/
|
Pembagian
|
5.0 / 2.0 = 2.5
|
%
|
Sisa Bagi (Modulus)
|
5 % 2 = 1
|
Pemanfaatan Operator Aritmatika
#Pengertian Operator Pemograman
Operator
adalah simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai
data (operand).
Ada
beberapa jenis operator, yaitu :
1.
Assignment
Operator / Operator Penugasan
Assignment Operator (operator penugasan) adalah operator yang
menggunakan tanda sama dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam
suatu variabel.
2.
Arithmetic
Operator / Operator Aritmatika
Arithmetic Operator (operator aritmatika) adalah operator
yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika.
Beberapa
operator aritmatika antara lain:
* :
untuk perkalian
+ :
untuk penjumlahan
- :
untuk pengurangan
/ :
untuk pembagian
% :
untuk sisa pembagian (modulus)
3.
Logical
Operator / Operator Logika / Boolean Operator
Operator
Boolean atau Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan
operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE
(salah).
Bebarapa
macam operator logika antara lain:
1. and
: menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
2. or
: menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
3. xor
: menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan
keduaduanya
bernilai
TRUE
4. ! :
mengasilkan nilai tidak TRUE
5. &&
: menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
6. || :
menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE
4.
Comparison
Operator / Operator Pembanding
Operator Pembanding adalah operator yang digunakan untuk
membandingkan dua buah nilai atau operand.
Operator
perbandingan ini antara lain :
<
: untuk kurang dari
> :
untuk lebih dari
<=
: untuk kurang dari atau sama dengan
>=
: untuk lebiih dari atau sama dengan
== :
untuk sama dengan
!= :
untuk tidak sama dengan
<>
: untuk tidak sama dengan. (serilmu, 2016)
Fungsi
Aritmatika
I. Pengertian
1. Fungsi IF
Fungsi IF berfungsi untuk
mengecek apakah nilai yang kita gunakan sebagai kunci benar atau salah
(memenuhi syarat atau tidak)
2. Fungsi SUM
Fungsi SUM berfungsi untuk
melakukan penjumlahan.
3. Fungsi COUNT
Fungsi COUNT berfungsi
untuk melakukan COUNTER atau penjumlahan sel yang berisi data numeric.
4. Fungsi AVARAGE
Fungsi AVARAGE digunakan
untuk menghitung rata-rata data numeric.
5. Fungsi EXACT
Digunakan untuk
menghidangkan 2 buah kata, jika sama akan bernilai TRUE, jika tidak FALSE.
6. Fungsi MAX
Digunakan untuk mencari
nilai terbesar dari sekumpulan data atau RANGE CELL.
7. Fungsi MIN
Digunakan untuk mencari
nilai terkecil dari sekumpulan data atau RANGE CELL.
8. Fungsi VLOOKUP
Bantuan REFERENCES.
Digunakan untuk menghasilkan nilai pad table secara Vertikal
Hierarki Operator Aritmatika
Di dalam suatu
ekspresi aritmatika kita seringkali menjumpai beberapa operator aritmatika yang
berbeda namun digunakan secara bersamaan. maka eksekusi terhadap ekspresi
aritmatika tersebut harus dimulai dari operator yang memiliki
hirarki/tingkatan yang tertinggi kemudian ke operator berikutnya yang mempunyai
tingkatan yang lebih rendah
Berikut ini urutan/hirarki operator aritmatika dari urutan tertinggi ke urutan terendah:
Berikut ini urutan/hirarki operator aritmatika dari urutan tertinggi ke urutan terendah:
Operator
|
Keterangan
|
* atau / atau %
|
Tingkat Operator Sama (tertinggi), Penggunaan
bergantung pada posisinya, urutan sebelah kiri didahulukan kemudian sebelah kanan.
|
+ atau -
|
Tingkat Operator Sama (terendah), Penggunaan
bergantung pada posisinya, urutan sebelah kiri didahulukan kemudian sebelah
kanan.
|
Contoh:
X = 8 + 4 * 2 / 4
//Langkah perhitungan C++
X = 8 + 4 * 2 / 4
X = 8 + 8 / 4
X = 8 + 2
X = 10
//Langkah perhitungan C++
X = 8 + 4 * 2 / 4
X = 8 + 8 / 4
X = 8 + 2
X = 10
Atau kita juga dapat mengabaikan urutan/hirarki operator aritmatika, asal menggunakan tanda kurung, Contoh:
X = ( 8 + 4 ) * 2 / 4
//Langkah perhitungan C++
X = ( 8 + 4 ) * 2 / 4
X = 12 * 2 / 4
X = 24 / 4
X = 6
//Langkah perhitungan C++
X = ( 8 + 4 ) * 2 / 4
X = 12 * 2 / 4
X = 24 / 4
X = 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar