Selasa, 25 Juli 2017

Operator Aritmatika


Operasi Aritmatika dan Logika
  ü  Operasi aritmatika
  ü  Pemanfaatan Operator Aritmatika
  ü  Fungsi Aritmatika
Operasi aritmatika
Operasi dasar aritmetika adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, walaupun operasi-operasi lain yang lebih canggih (seperti persentase, akar kuadrat, pemangkatan, dan logaritma) kadang juga dimasukkan ke dalam kategori ini. Perhitungan dalam aritmetika dilakukan menurut suatu urutan operasi yang menentukan operasi aritmetika yang mana lebih dulu dilakukan. (Wikipedia, 2016)
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi perhitungan aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian dll. Dalam bahasa pemrograman Pascal operator aritmatika dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
·         1. Operator Aritmatika Unair
Operator aritmatika unair adalah operator aritmatika yang hanya melibatkan 1 operand saja.
·         2. Operator Aritmatika Biner
Operator aritmatika biner adalah operator aritmatika yang melibatkan 2 buah operand. (Maryono, 2106)
Berikut ini jenis operator  dalam bahasa pemrograman pascal :
Operator
Jenis Operator
Contoh
+
Penjumlahan
5 + 3 = 8
-
Pengurangan
5 – 3 = 2
*
Perkalian
5 * 3 = 15
/
Pembagian
5.0 / 2.0 = 2.5
%
Sisa Bagi (Modulus)
5 % 2 = 1

Pemanfaatan Operator Aritmatika
#Pengertian Operator Pemograman
Operator adalah simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai data (operand).
Ada beberapa jenis operator, yaitu :
1.     Assignment Operator / Operator Penugasan 
         Assignment Operator (operator penugasan) adalah operator yang menggunakan tanda sama   dengan (=) untuk mengisi sebuah nilai dalam suatu variabel.

2.    Arithmetic Operator / Operator Aritmatika
Arithmetic Operator (operator aritmatika) adalah operator yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika.
Beberapa operator aritmatika antara lain:
* : untuk perkalian
+ : untuk penjumlahan
- : untuk pengurangan
/ : untuk pembagian
% : untuk sisa pembagian (modulus)

3.    Logical Operator / Operator Logika / Boolean Operator
Operator Boolean atau Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu operator yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah).
Bebarapa macam operator logika antara lain:
1. and : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
2. or : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
3. xor : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan keduaduanya
bernilai TRUE
4. ! : mengasilkan nilai tidak TRUE
5. && : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
6. || : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE

4.    Comparison Operator / Operator Pembanding
Operator Pembanding adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai atau operand.
Operator perbandingan ini antara lain :
<  : untuk kurang dari
> : untuk lebih dari
<= : untuk kurang dari atau sama dengan
>= : untuk lebiih dari atau sama dengan
== : untuk sama dengan
!= : untuk tidak sama dengan
<> : untuk tidak sama dengan. (serilmu, 2016)


Fungsi Aritmatika
      
I. Pengertian
1. Fungsi IF
Fungsi IF berfungsi untuk mengecek apakah nilai yang kita gunakan sebagai kunci benar atau salah (memenuhi syarat atau tidak)
2. Fungsi SUM
Fungsi SUM berfungsi untuk melakukan penjumlahan.
3. Fungsi COUNT
Fungsi COUNT berfungsi untuk melakukan COUNTER atau penjumlahan sel yang berisi data numeric.
4. Fungsi AVARAGE
Fungsi AVARAGE digunakan untuk menghitung rata-rata data numeric.
5. Fungsi EXACT
Digunakan untuk menghidangkan 2 buah kata, jika sama akan bernilai TRUE, jika tidak FALSE.
6. Fungsi MAX
Digunakan untuk mencari nilai terbesar dari sekumpulan data atau RANGE CELL.
7. Fungsi MIN
Digunakan untuk mencari nilai terkecil dari sekumpulan data atau RANGE CELL.
8. Fungsi VLOOKUP
Bantuan REFERENCES. Digunakan untuk menghasilkan nilai pad table secara Vertikal

Hierarki Operator Aritmatika

Di dalam suatu ekspresi aritmatika kita seringkali menjumpai beberapa operator aritmatika yang berbeda namun digunakan secara bersamaan. maka eksekusi terhadap ekspresi aritmatika tersebut harus dimulai dari operator yang memiliki hirarki/tingkatan yang tertinggi kemudian ke operator berikutnya yang mempunyai tingkatan yang lebih rendah

Berikut ini urutan/hirarki operator aritmatika dari urutan tertinggi ke urutan terendah:
Operator
Keterangan
* atau / atau %
Tingkat Operator Sama (tertinggi), Penggunaan bergantung pada posisinya, urutan sebelah kiri didahulukan kemudian sebelah kanan.
+ atau -
Tingkat Operator Sama (terendah), Penggunaan bergantung pada posisinya, urutan sebelah kiri didahulukan kemudian sebelah kanan.
Contoh:

X = 8 + 4 * 2 / 4

//Langkah perhitungan C++
X = 8 + 4 * 2 / 4
X = 8 + 8 / 4
X = 8 + 2
X = 10

Atau kita juga dapat mengabaikan urutan/hirarki operator aritmatika, asal menggunakan tanda kurung, Contoh:

X = ( 8 + 4 ) * 2 / 4
//Langkah perhitungan C++
X = ( 8 + 4 ) * 2 / 4
X = 12 * 2 / 4
X = 24 / 4
X = 6



Tidak ada komentar:

Posting Komentar